Friday, March 18, 2011

Zurinah Hassan - Laut Membiru Bagai Surat Rindu

Laut Membiru Bagai Surat Rindu

Zurinah Hassan


Laut adalah suara rindu yang biru
awan yang jauh membawa resahku
ombak di pasir mengukir namamu
tapi angin lalu menyapu

Kapal pun telah berangkat
bersama arus kehidupan
yang mempertemu dan memisahkan kita
rinduku pun jatuh
pada pulau yang jauh

Ombak yang tidak putus bersuara
dan pantai yang menanti sentiasa
seperti aku yang terus membaca
puisi-puisi setia



Ada peristiwa di sebalik teks ini. Ya, masa ini kita kenal lawan atau lawan. Siapa pengecut siapa wira. Hanya satu puisi bisa mencetuskan kontroversi yang bukan sedikit. Saya tidak sedih untuk kehilangan disebabkan puisi ini. Tetapi saya sedih, kerana saya baru sedar, bayang-bayang siapa yang saya bersahabat selama ini.


No comments:

Post a Comment